Masalah
Ahmadiyah, sudah beberapa kali menyita perhatian di Negeri ini. Dalam tulisan
kali ini saya tidak akan menghakimi siapa yang salah dan siapa yang benar dalam
masalah ahmadiyah di indonesia, tetapi saya akan mengulas bagaimana sebenarnya
sejarah dari ahmadiyah itu sendiri.
Ahmadiyah,
yang mulai membentuk gerakan ini yaitu Mirza Gulam Ahmad dari Qadian (Punyab)
Pakistan sebelah barat laut. (1835-1908) yang oleh golongan Ahmadiyah qadiyan
dianggap sebagai Imam Mahdi. Gerakan ini
disebut Ahmadiyah, karena mengikuti sifat Ahmad dari qadiyan Pakistan. Seperti ajaran
islam yang umum, tetapi ada perbedaan-perbedaan sebagai berikut :
Pendapat
dari islam Ahlussunnah Wal Jamaah, nabi Isa tidak disalib melainkan diangkat ke
surga nah yang disalib yaitu orang yang diserupakan dengan nabi isa.
Nah
dari golongan Ahmadiyah berpendapat, Nabi isa itu betul disalib, tetapi sesudah
disalib beliau tidak wafat. Setelah sembuh dari luka, beliau pergi ke kashmir
India, disanalah beliau meninggal setelah menyebarkan agamanya. Sebagai makam
beliau ditunjuklah Sri Nagar dekat Kashmir yang terkenal dengan Kuburan yuasa
(Yesus).
Pada
tahun 1908 Mirza Ghulam meninggal dan sebagi penerus ketua pergerakan
ditunjuklah Maulvi Hakim Nurudin yang selanjutnya disebut sebagai Khalifah I. Setelah
maulavi meninggal kemudian digantikan oleh anak Mirza ghulam yang bernama Mirza
Mahmud yang selanjutnya disebut Khalifah II. Nah pada era kepemimpinan Mirza
Mahmud inilah terjadi suatu kejadian. Mirza Mahmud secara sepihak memintak
kepada semua anggota Ahmadiyah waktu itu untuk
mengakui bapaknya sebagai nabi dan barang siapa yang tidak mau
mengakui maka dikeluarkan dari
perkumpulan. Nah hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam kerena secara
jelas nabi terakhir meurut Islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu
sebgian anggota keluar dari perkumpulan diantaranya Maulana Muhammad Ali. Yang selanjutnya
membentuk dan mengetuai perkumpulan Ahmadiya baru di Lahore bernama Ahmadiyah
Anjuman Ishaat Islam lahore.
Jadi
sejak tahun 1914 terdapat dua perkumpulan Ahmadiyah yaitu :
1. Ahmadiyah Qadian (yang asli) yang
mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi/ Imam mahdi/ isa Almasih yang telah
datang dan telah pergi
2. Ahmadiyah lahore (berpusat di Lahore,
Pakistan barat) yang hanya mengakui Mirza Ghulam sebagai Mujaddid, yaitu orang
yang memperbaharui atau membersihkan Islam dari hal – hal yang sesat.
Di Indonesia sendiri
gerakan Ahmadiyah Lahore ini disebut Gerakan Ahmadiyah Indonesia Pusat lahore. Para
pemimpinnya yaitu Joyosugito, Soedewo, Bupati Wirana kusumah. Sekolah – sekloah
mereka terkenal dengan nama P.I.R.I ( Perguruan Islam Republik Indonesia.
Nah itulah sejarah dari
perkumpulan Ahmadiyah dari mulai terbentuk sampai saat ini. Soal keyakinan
memang sulit untuk dirubah, bijak – bijak lah kita menyikapi segala macam
fenomena yang terjadi di dunia ini.
Sumber : Buku Perbandingan Agama karangan
Drs. Moh. Rifai
0 komentar:
Posting Komentar